Dilamar Kerjaan

Dilamar Kerjaan

Di suatu siang, tiba-tiba gue dapet BBM. Isinya ditawarin kerjaan.

Kerjaan di tempat gue dulu magang.

Kerjaan yang dulu (atau mungkin sampai sekarang?) sangat gue idamkan.

Kerjaan yang berhubungan dengan orang-orang yang gue kagumi secara personal dan musikalitas.

Kerjaan yang sama pernah ditawarkan juga ke gue sekitar 2,5 tahun yang lalu.

Butuh beberapa hari untuk gue bisa kasih jawaban atas tawaran itu. Walaupun hati kecil gue udah tau sih jawabannya apa. Tapi gue tetep share dan minta pendapat dari beberapa orang terdekat. Dekat dari segi hati dan dekat dengan dunia pekerjaan gue.

Terus jawaban gue apa?

……………..

Dengan sangat berat hati gue menolak tawaran itu. Untuk kedua kalinya.

Dengan pertimbangan gue belum setahun di kantor yang sekarang. Gue masih mau meniti karir disini.

Pertimbangan lainnya : waktu dan ritme kerja yang berbeda dengan kantor yang sekarang.

Prioritas gue pun sekarang udah beda dengan beberapa tahun lalu.

So, I’ve decided to stay.

Yang melegakan, saat gue gak bisa ambil tawaran itu, mereka bilang : “Tenang aja… You’re always welcome kok!”

Terimakasih atas kepercayaan dan tawarannya, Mas Boss! 🙂